Jelang Pembukaan Pakuwon Mall, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi Soroti Ancaman Kemacetan dan Banjir
BEKASI, RJ- Komisi II DPRD Kota Bekasi mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Tata Ruang (Distaru) pada rabu (20/11).
Pembahasan difokuskan pada dampak pembukaan Pakuwon Mall terhadap lalu lintas dan lingkungan, termasuk risiko banjir dan kebakaran.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti, menyampaikan bahwa meski manajemen Pakuwon Mall meminta penjadwalan ulang, rapat tetap dilanjutkan. "Insyaallah ke depan akan ada rapat gabungan kembali," ujar Evi.
Evi mengingatkan bahwa grand launching Pakuwon Mall dijadwalkan pada Jumat mendatang. Sejumlah masukan dari masyarakat terkait analisis dampak lingkungan (AMDAL) telah diterima, termasuk persoalan lalu lintas, air, dan infrastruktur.
“Terkait kelengkapan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), Distaru menyampaikan bahwa SLF telah terpenuhi. Namun, kami tetap akan melakukan pengawasan. Dalam waktu dekat, inspeksi dan verifikasi ulang akan dilakukan,” jelas Evi.
Evi juga menyoroti keterbatasan infrastruktur jalan yang tidak sebanding dengan pertambahan pembangunan.
“Bangunan bertambah banyak, tetapi jalan dan infrastrukturnya tidak ada perubahan. Ini perlu kajian bersama,” katanya.
Dinas Perhubungan (Dishub) mengusulkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan yang mungkin timbul, seperti perubahan jalur di Bekasi Barat 3 dan Pekayon. Selain itu, Dishub juga mengusulkan pembangunan underpass dan U-turn di bawah tol sebagai solusi jangka panjang. "Mudah-mudahan bisa direalisasikan melalui APBN 2025," tambah Evi.
Komisi II menegaskan pentingnya ketaatan manajemen Pakuwon Mall terhadap regulasi yang berlaku. Inspeksi langsung dengan dinas terkait juga direncanakan untuk memastikan kelengkapan dokumen dan kepatuhan terhadap AMDAL.
RDP gabungan yang melibatkan manajemen Pakuwon Mall dijadwalkan ulang pekan depan. “Insyaallah, kita juga akan langsung melakukan inspeksi bersama Dinas dan Komisi II,” tutup Evi. (Adv/Setwan)
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti, menyampaikan bahwa meski manajemen Pakuwon Mall meminta penjadwalan ulang, rapat tetap dilanjutkan. "Insyaallah ke depan akan ada rapat gabungan kembali," ujar Evi.
Evi mengingatkan bahwa grand launching Pakuwon Mall dijadwalkan pada Jumat mendatang. Sejumlah masukan dari masyarakat terkait analisis dampak lingkungan (AMDAL) telah diterima, termasuk persoalan lalu lintas, air, dan infrastruktur.
“Terkait kelengkapan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), Distaru menyampaikan bahwa SLF telah terpenuhi. Namun, kami tetap akan melakukan pengawasan. Dalam waktu dekat, inspeksi dan verifikasi ulang akan dilakukan,” jelas Evi.
Evi juga menyoroti keterbatasan infrastruktur jalan yang tidak sebanding dengan pertambahan pembangunan.
“Bangunan bertambah banyak, tetapi jalan dan infrastrukturnya tidak ada perubahan. Ini perlu kajian bersama,” katanya.
Dinas Perhubungan (Dishub) mengusulkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan yang mungkin timbul, seperti perubahan jalur di Bekasi Barat 3 dan Pekayon. Selain itu, Dishub juga mengusulkan pembangunan underpass dan U-turn di bawah tol sebagai solusi jangka panjang. "Mudah-mudahan bisa direalisasikan melalui APBN 2025," tambah Evi.
Komisi II menegaskan pentingnya ketaatan manajemen Pakuwon Mall terhadap regulasi yang berlaku. Inspeksi langsung dengan dinas terkait juga direncanakan untuk memastikan kelengkapan dokumen dan kepatuhan terhadap AMDAL.
RDP gabungan yang melibatkan manajemen Pakuwon Mall dijadwalkan ulang pekan depan. “Insyaallah, kita juga akan langsung melakukan inspeksi bersama Dinas dan Komisi II,” tutup Evi. (Adv/Setwan)
Tidak ada komentar