Breaking News

Putri Hamengkubuwono X dan GKR Hemas Finalis 10 Besar Miss Indonesia 2009.

 


Yogyakarta, Radar Jakarta News.com.

Gusti Kanjeng Ratu Bendara lahir 18 September 1986 dengan nama Gusti Raden Ajeng Nurastuti Wijaremi adalah putri bungsu atau anak kelima dari pasangan Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas. Ia merupakan salah satu "Finalis 10 besar Miss Indonesia 2009" dan sarjana di bidang perhotelan dari salah satu perguruan tinggi di Swiss.

Pada 18 Oktober 2011, ia menikah dengan Achmad Ubaidillah yang diberi gelar Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara yang berasal dari Bandar Lampung, di mana pernikahan ini banyak diberitakan karena ia adalah menantu pertama Hamengkubuwono X yang bukan berasal dari etnis Melayu, dan bukan keturunan bangsawan melainkan orang biasa saja.

GKR Bendoro terlahir dengan nama Gusti Raden Ajeng Narastuti Wijareni di Yogyakarta. Ia menuntut pendidikan di kota kelahirannya hingga bangku sekolah menengah pertama. Setelah tamat SMP, ia melanjutkan sekolah Singapura di Internasional School of Singapore. Setelah lulus dari sekolah tersebut, ia melanjutkan ke International Hospitally Management Institute di Swiss.

Setelah menikah, GKR Bendoro melanjutkan pendidikan S2 jurusan warisan budaya di Napier University di Edinburgh, Skotlandia. Pada akhir pendidikannya, ia menulis tesis yang mengangkat topik tentang Yogyakarta.


-Miss Indonesia 2009.

GKR Bendara sempat terpilih mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kontes kecantikan Miss Indonesia 2009. Ia mewakili Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nama Narastuti Wijareni. Di akhir acara ia termasuk dalam Finalis 10 besar Miss Indonesia 2009, tetapi tereliminasi di tahap tersebut dan tidak melaju pada babak lima besar.

Selain aktif dalam berbagai organisasi sosial dan kemasyarakatan, GKR Bendoro saat ini menjabat sebagai Direkttur Operasional Spa Nurkadhatyan. Spa yang dimiliki lima putri keraton ini berlokasi di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta dengan menawarkan perawatan ala putri - putri keraton.


Reporter: Andi Razak BW/redaksi.

Tidak ada komentar