Breaking News

Menuju Kongres Nasional Ke-VI, La Ode Ikra Pratama: menyatakan sikap siap maju memperebutkan kursi nomor satu di Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM).

 


Makassar, Radar Jakarta News.com.


Komando pusat Gerakan aktivis mahasiswa periode 2021-2023 akan mengelar kongres Nasional Ke-VI di kabupaten  Takalar, sulsel pada tanggal 22-24 September 2023.


La ode ikra pratama atau akrab disapa Banggulung mengatakan bahwa dalam Kongres Nasional ke-VI ini dia siap untuk bertarung memperebutkan kursi nomor 1 di Komando Pusat Gerakan Aktivis Mahasiswa (KP-GAM)  periode 2023-2025. Hal ini tegas diungkapkan oleh La ode ikra pratama atau biasa di sapa banggulung, jumat (15/9/2023). 


Dengan penuh semangat dan tekat yang kuat, Banggulung juga menambahkan bahwa, ini suda menjadi cita-citanya dan suda lama ia mempersiapan diri, untuk menjadi panglima Besar di Gerakan aktivis mahasiswa (GAM). 


 Sekedar diketahui Banggulung adalah salah satu kader GAM pasukan SEKTOR 13, sudah tidak diragukan lagi soal loyalitas dan dedikasinya untuk lembaga tercinta Gerakan Aktivis Mahasiswa, Banggulung juga selalu menjujung tinggi nilai-nilai persaudaran dan kekeluargaan diantara kader GAM. 


Adapun bakal calon panglima GAM

(Banggulung), ia juga suda mempersiapkan visi dan misinya yaitu, visi Terwujudnya semangat juang yang tinggi dalam menjunjung nilai-nilai kebebasan, keadilan dan persaudaraan dalam bingkai masyarakat yang berdaulat. dan misinya Menciptakan keder GAM yang responsif, militan dan berjiwa kepemimpinan serta Banggulung juga menekan pentingnya Aktif dan proaktif dalam  menyikapi segala bentuk kebijakan pemerintah, Mengembangkan kajian intelektual dalam bidang sosial, hukum dan politik, Meningkatkan inovasi, kereativitas kader dalam bidang IT untuk menjawab tantangan zaman di era digital. 


Banggulung mengatakan bahwa dalam visi misinya yang sudah dijelaskan berkaitan dengan dampak problem yang dirasakan masyarakat saat ini yaitu, kurangnya kebebasan berekspresi di depan umum dan keadilaan yang harusnya untuk rakyat. 


Saya menganggap bahwa hukum di Indonesia ini tumpul keatas dan tajam kebawa, hal ini mengakibatkan rakyat bertanya-tanya di manakah sila ke 5 dalam pancasila yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, apakah sila ke 5 dalam pancasila itu cuman sebatas kata-kata semata,?.


Maka dari itu kami di gerakan aktivis mahasiswa akan selalu menjadi pelopor bagi setiap perjuangan kerakyatan dan keadilan, karna mendiamkan penindasan sama halnya memperpajang perbudakan dan mungkin siapapun di antara kita adalah korban dan akan menjadi korban atas kekejaman itu. pilihannya hanyalah satu lawan segala bentuk penindasan dan menangkan kedaulatan rakyat karna kami ingin rakyat istimewa. Tutup Banggulung*.


Reporter: Andi Razak BW/redaksi.

Tidak ada komentar