Breaking News

Grebeg 1 Suro 1956/1444 H DPD Pujakesuma Dumai Meriah

 




DUMAI, RADARJAKARTA.NET— Dalam rangka sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H/1956 1 Suro kalender Jawa, DPD Pujakesuma Dumai adakan Grebeg 1 Suro di Taman Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Sabtu (30/7/2022).


Grebeg acara di bagi 2, siang hari berupa Kenduri dan pertunjukan seni budaya Jawa, misalnya Reog Ponorogo dan tarian Jatilan. Malam harinya, wayang semalam suntuk di mainkan dalang Cilik Aditya Saputra dari Jawa.


Acara tampak meriah, karena utusan kesenian dari 7 kecamatan hadir dan berpartisipasi dalam pertunjukan.


Kenduri di hadiri Ketua DPW Pujakesuma Riau Anton S dari Pekanbaru. Ada juga Walikota Dumai H Paisal, SKM., MARS., Forkopimda Dumai, Tokoh Agama dan Masyarakat, Ketua KNPI Riau Fuad Santoso, Ketua-ketua 18 Suku di Dumai, Ketua LAMR-DUMAI, Ketua DPRD Riau, Para Camat Dumai, Ketua Ormas, Generasi Muda Peduli Paguyuban, Ketua FKPPI, Habib Syakir Al Habsyi, Ketua BEM se-Kota Dumai.


Dalam sambutannya, Ketua DPD Pujakesuma Dumai Hariawan sampaikan ucapan atas terselenggaranya acara.


"Bersyukur karena hari ini Pujakesuma Dumai bisa adakan Grebeg 1 Suro. Semoga Pujakesuma bisa bersinergi kedepannya dengan Pemko," ucap Hariawan dari mimbar.


Sementara Ketua DPW Pujakesuma Riau, Anton S saat sambutan memuji kegiatan Grebeg yang di lakukan Pujakesuma Dumai.


"Luar biasa Pujakesuma Dumai. Kepada Walikota Dumai saya menitip Ketua Hariawan agar di bimbing dan di ajak bersinergi," pesan Anton.


Lanjut nya lagi, dalam memperingati HUT Pujakesuma se-Sumatra, besok Minggu (31/7) akan di adakan perayaan di Kota Medan.


"Perayaan akan di hadiri Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Agus Andrianto," sambung pria berbadan tinggi tegap ini.


Dari panggung, Anton sampaikan, bahwa Pujakesuma merupakan organisasi yang terbuka.


"Silahkan siapa saja yang mau masuk jadi anggota Pujakesuma. Tidak masalah suku atau agama. Bahkan saat ini ada beberapa pengurus dan anggota Pujakesuma yang bukan suku Jawa," beber Anton.


Di terangkannya, bukti Pujakesuma terbuka bagi semua orang, saat ini busana yang ia pakai adalah motif lurik.


"Lurik berarti universal. Kalau batik berarti Jawa," paparnya, di sambut applaus hadirin.


Lagi pesannya pada Ketua Hariawan, agar segera bentuk kepengurusan Pujakesuma Kecamatan. "Buat pengurus DPD Pujakesuma Dumai yang telah di lantik tetap semangat, jangan kendor, sebagai mana kami dulu pengurus provinsi se-Sumatra di lantik di Danau Toba," tutup Anton lagi.


Selanjutnya, Tokoh Pemuda Dumai, Fuad Santoso saat sambutan sampaikan harapan agar Pujakesuma Dumai bisa sinergi dengan tokoh pemuda, tokoh adat dan Pemko.


"Bagaimana Pujakesuma bisa merangkul seluruh elemen demi melestarikan budaya Jawa," tutup Fuad.


Walikota Paisal saat sambutan, katakan Pemko sangat apresiasi keberagaman suku, budaya dan agama di Dumai. "Pemko berencana akan adakan festival 18 suku-suku Dumai pada 18 September nanti. Bahkan lomba lagu Batak se-Kota Dumai nanti akan di ketuai Datuk Domo, yang notabene suku Minang," katanya langsung di sambut gemuruh tepuk tangan undangan.


Katanya lagi, dengan adanya berbagai acara, maka akan ada pertumbuhan ekonomi. Di ketahui, ekonomi Dumai sangat terpuruk saat di terpa Pandemi Covid-19 melanda selama 2 tahun.


Beliau juga mengajak tokoh budaya, agama dan masyarakat agar bersama memajukan Dumai.


"Bangunan Islamic Center akan di resmikan pada Desember nanti," ungkap pria berdarah campuran Melayu dan Batak ini.


Sementara, terkait keberagaman dan kemajuan Dumai, Paisal punya ketegasan.


"Siapapun yang tidak peduli Dumai, Pemko dengan tegas tidak akan dukung. Tapi, jika ada pihak-pihak yang berbeda pandangan politik, suku, ras dan agama, namun mendorong kemajuan kota, Pemko dengan senang hati akan siap bekerjasama," tegas Walikota tanpa Wakil ini.


Di akhir kata, Paisal sampaikan bahwa Dumai merupakan kota dengan angka terendah tingkat kemiskinan di Riau.


Kenduri di tutup dengan mendengar tausyiah dari Habib Syakir Al Habsyi.



(ES)

Tidak ada komentar