Breaking News

Pengaman Kebun Diduga Kongkalikong, Marak Pencurian TBS Di Kebun Dusun Hulu.

 



 Radarjakarta Net - Batu Bara.


Beberapa bulan terakhir ini kasus pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit semakin marak terjadi di PTPN III Kebun Dusun Hulu, khususnya di areal Afdeling 4 Limau Manis, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).


Informasi dan data yang diperoleh dari sumber terpercaya menyebutkan pencurian TBS kelapa sawit yang terjadi akibat lemahnya kontrol dan pengawasan yang dilakukan oleh pihak Managemen setempat. Pelaku pencurian dengan menggunakan sepeda motor ini sepertinya sengaja dibebaskan keluar masuk wilayah HGU di Kebun Dusun Hulu, Sabtu (28/05/2022).


“Di afdeling 4 Limau Manis kebun Dusun Hulu kayaknya bebas kali pelaku pencurian TBS keluar masuk areal kebun,” sebut sumber melalui pesan WhatsApp kepada media ini.


Menurut hasil amatan dari narasumber, setiap harinya selalu terjadi aksi pencurian TBS di areal afdeling 4 Kebun Dusun Hulu. Bahkan, dengan menggunakan sepeda motor para pelaku seenaknya menjarah hasil produksi kebun milik plat merah yang dikelola oleh Kementerian BUMN ini, terangnya menyampaikan informasi.


Dipaparkannya lagi, seperti yang terjadi di afdeling 4 baru baru ini, di siang hari bolong  pelaku menggunakan sepeda motor bisa bebas keluar masuk mengangkut buah sawit hasil curian tanpa takut untuk ditangkap oleh pengaman kebun.


“Maraknya pencurian sawit di kebun Dusun Hulu ini, salah satu penyebabnya karena diduga adanya kongkalikong pengaman kebun atau centeng dengan para pelaku pencuri TBS," papar sumber.


“ Tidak mungkin para pencuri TBS berani bolak - balik masuk areal kebun dengan  sepeda motor melansir TBS curian jika sebelumnya tidak main mata dengan pengaman kebun," beber sumber.


Lebih parah lagi, informasinya pelaku pencuri TBS di afdeling 4 Kebun Dusun Hulu  bersebelahan dengan rumah salah seorang pengaman kebun. Pengaman kebun atau centeng itu disebut - sebut sebagai orang yang mengatur dilapangan bagi para pelaku pencurian.


“Di lapangan kita perhatikan, jarang sekali bisa bertemu dengan centeng afdeling 4 Limau manis yang sedang control. Terkesan seakan centeng sengaja memberikan kesempatan kepada para pelaku pencurian TBS untuk melakukan aksinya.  Apabila kejadian ini dibiarkan berlarut larut, dikuatirkan ke depan bisa-bisa areal wilayah HGU khususnya PTPN III kebun Dusun Hulu akan menjadi ladang empuk bagi para pencuri sawit,” ungkap sumber.


Dihimbau dan diharapkan agar Management Direksi PTPN III segera bertindak, mengevaluasi kinerja setiap Manejer unit yang tidak fokus dan konsentrasi pengelolaan sistem keamanan di arealnya dari ganguan pencurian TBS yang tentunya sangat merugikan perusahaan.


(Rijal)

Tidak ada komentar