Breaking News

Terungkap Riza Chalid dan Lobi Besarnya yang Bikin Indonesia Hampir 30 Tahun Bergantung BBM dari Kilang Singapura.

 



Jakarta, Radar Jakarta News.com.

Dalam podcast Forum Keadilan TV, Said Didu mengungkap fakta mengejutkan soal hubungan Indonesia dengan Kilang Minyak di Singapura selama hampir tiga dekade terakhir.

Menurut Said Didu, keberadaan Kilang besar di Singapura ini sangat diuntungkan oleh sosok Riza Chalid.

"Singapura itu sangat diuntungkan oleh Riza Chalid, karena perjuangan Riza Chalid lah yang menyebabkan hampir 30 tahun kita membeli BBM dari Kilang Singapura," tegas Said Didu baru - baru ini.

Ia menjelaskan, bahwa kekuatan lobi Riza Chalid yang mampu memengaruhi banyak pihak membuat industri kilang di Singapura semakin besar dan menguat, sehingga Indonesia tetap bergantung pada kilang tersebut untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama bertahun - tahun.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar tentang Strategi Nasional Energi Indonesia dan peran elite bisnis dan politik dalam menentukan arah pengelolaan Sumber Daya Energi (SDE).

Kebergantungan jangka panjang pada Kilang Luar Negeri dinilai berpotensi melemahkan kedaulatan energi nasional dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.

Bagaimana menurut kamu, apakah lobi dan pengaruh individu seperti Riza Chalid ini harus diusut lebih lanjut demi masa depan Energi Indonesia yang mandiri? 

Menurut Kustijanto Tjiftohardjono, bahwa Riza Chalid juga dikenal sebagai "The Godfather of Gasoline" atau "Saudagar Minyak", memiliki hubungan erat dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut beberapa sumber, Riza Chalid membayar premi kepada keluarga Cikeas, yaitu keluarga SBY sebesar 50 sen dolar AS per barel minyak yang dihasilkan. Hubungan ini diduga kuat karena Riza Chalid memiliki kedekatan dengan Hatta Rajasa, besan SBY dan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Beberapa fakta tentang hubungan Riza Chalid mengendalikan Pertamina Energy Trading (PETRAL), anak usaha PT Pertamina, dan memiliki perusahaan lain seperti Global Energy Resources dan Gold Manor.

Pengaruh besar Riza Chalid dianggap sebagai "Penguasa Abadi Bisnis Minyak"' di Indonesia karena nilai bisnisnya yang diperkirakan mencapai 30 miliar USD per tahun.

Kontroversi: Nama Riza Chalid muncul dalam beberapa kasus korupsi dan kontroversi, termasuk kasus "Papa Minta Saham" dan "Perpanjangan Izin Operasi PT Freeport Indonesia".

Koneksi dengan politikus: Riza Chalid memiliki hubungan dekat dengan beberapa politikus, termasuk Hatta Rajasa dan Setya Novanto.


Reporter:Andi Razak BW/redaksi.

Tidak ada komentar