*Disebut Jalan Kambing, Tokoh Masyarakat dan Ketua BPD Cililitan Bereaksi*
Pandeglang, radarjakarta.net
Pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kampung Tunas Jaya dan rencananya menjadi akses penghubung ke Kampung Babakan kembang Dusun 1 Desa Cililitan Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang menuai komentar miring dari oknum anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di salah satu media online menyebut proyek tersebut sebagai “jalan kambing” dan seakan tidak bermanfaat bagi masyarakat karena di anggap wilayah kebun tak berpenghuni, padahal berdasarkan investigasi tim media dari beberapa keterangan warga yang temui di sekitar lokasi tersebut menyebutkan bahwa jalan tersebut sangat bermanfaat dan nantinya akan menjadi akses penghubung antara kampung Tunas Jaya dan Babakan kembang dan telah lama di idamkan warga.
Pernyataan "Jalan kambing " menuai reaksi dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat setempat dan ketua BPD Cililitan.
Salah satu tokoh agama sekaligus masyarakat, K.H. Anda mengungkapkan kekecewaannya atas pernyataan tersebut. Ia menilai bahwa komentar tersebut tidak hanya mencederai semangat pembangunan, tetapi juga tidak mewakili suara masyarakat secara keseluruhan.
*“Kami sangat menyayangkan pernyataan sepihak dari salah satu anggota BPD yang disebut emen. Jalan ini bukan jalan kambing. Ini akses vital yang sudah lama diidamkan warga. Kehadirannya sangat dibutuhkan untuk membuka isolasi wilayah dan memperlancar mobilitas, mayoritas warga ikut kerja bakti membuka badan jalan demi keberlanjutan jalan tersebut. ini wujud semangat kami menyambut kemajuan wilayah babakan kembang. betapa sakit nya hati kami di viralkan sebagai jalan kambing, padahal tidak ada satupun kambing yang melewati jalan tersebut. sangat di sayangkan pernyataan oknum BPD tersebut dan tentu itu tak mewakili suara kami” ujarnya, Rabu (24/7).*
hal senada di sampaikan ketua BPD Cililitan Madsuki. menurutnya pembangunan jalan tersebut adalah ajuan masyarakat dan telah melalui Musyawarah Dusun 1 (Musdus) dan memang jalan yang sangat di dambakan warga Babakan kembang sejak lama, untuk memudahkan transportasi.
*“Pembangunan ini bukan kehendak sepihak. bukan pula kepentingan seseorang Ini hasil dari Musyawarah Dusun 1, semua arsip ajuan ada pada saya, ini adalah aspirasi warga. Jadi kalau ada yang menuding tanpa dasar, itu sangat disesalkan dan pernyataan sepihak yang menyebut jalan kambing itu tidak benar. Madsuki juga mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada warga yang bahu membahu kompak kerja bakti meneruskan badan jalan menuju kampung babakan kembang, terimakasih juga buat warga yang sudah ikhlas meng hibahkan tanahnya untuk digunakan jalan Tunas Jaya - Babakan kembang, saya juga mendorong pihak Pemdes Cililitan segera meng anggarkan sambungan jalan tersebut, sehingga manfaatnya segera dapat di rasakan oleh warga masyarakat”*.
Ketua BPD juga menyoroti kunjungan 4 Orang anggota BPD yang bersilaturahmi ke Inspektorat Pandeglang menurutnya mereka ijin ke saya untuk datang ke Inspektorat bersiturahmi menanyakan perihal APBDes dan BUMDes, adapun muncul kembali kritikan jalan kambing dirinya menegaskan bahwa itu adalah narasi yang keliru dan salah, secara kelembagaan dirinya meminta maaf kepada seluruh warga masyarakat Cililitan.
Sementara itu, sejumlah warga juga menyampaikan dukungan terhadap program pembangunan jalan tersebut. Mereka menilai infrastruktur jalan akan memudahkan akses pertanian, pendidikan, kesehatan serta mempercepat laju perekonomian warga.
Sebagai informasi, pernyataan yang menyebut jalan tersebut sebagai "jalan kambing" sebelumnya kerap diunggah di akun media sosial Anggota BPD Cililitan Edi suhaedi sehingga viral dan menimbulkan gejolak dan kini tengah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Pihak pemerintah desa belum memberikan tanggapan resmi, namun sejumlah unsur masyarakat mendorong adanya klarifikasi dan penegasan peran kelembagaan agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi salah satu oknum yang mengatas namakan lembaga BPD.
(Red)
Tidak ada komentar