Breaking News

Mafia BBM Solar Merajalela APH Tak Berdaya

 


Bangkalan, Radar Jakarta

Tanpa ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum seakan tak bernyali untuk menindak aktifitas nakal dari para mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar yang ada di Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.


Aktifitas bisnis gelap BBM bersubsidi jenis Solar tersebut melibatkan kapal besar yang stanby di perairan Sepulu, Kabupaten Bangkalan.


Padahal aktivitas bisnis gelap itu berdekatan dengan Kantor Polsek Sepulu, Polres Bangkalan. Namun celakanya, mereka yang digaji dari uang rakyat terkesan tutup mata dan tak bisa berbuat apa-apa.


Berdasarkan informasi masyarakat, aktivitas mafia BBM ilegal itu diotaki inisial BD dan dilakukan setiap malam.


Bahkan redaksi, menerima puluhan video dokumentasi terkait bisnis ilegal itu.


"Praktik bisnis ilegal mafia BBM Solar bersubsidi dilakukan setiap hari. BD ini banyak anak buahnya. Mereka bisa angkut 40-50 ton setiap malam," ujar informan terpercaya media ini.


"Kalau penuh kapal tersebut langsung berangkat tapi jika belum penuh menunggu keesokan harinya. Yang bersandar ke daratan itu Kapal kecil sekitar muatan 20 Ton tapi yang standbye di perairan Sepulu itu Kapal besarnya," imbuhnya.


Praktik bisnis BBM jenis Solar ini, menurut sumber dibekingi oleh oknum aparat bahkan jual beli rekom.


"Oknum yang membekingi inisial BD ini banyak. Dia (inisial BD, red) itu mafia besar," katanya.


"Rekom itu sistem jual beli. Rekom sekian, ada yang Rp 15 juta selama masa berlaku 3 bulan dan kapasitas beberapa ton. Ada yang per- kepala Rp 150 ribu," tukasnya.


Sumber menyebut, sindikat bisnis BBM solar bersubsidi yang melibatkan kapal besar standby di perairan Sepulu Bangkalan dikirim ke luar pulau seperti Kalimantan, Pabean Gresik bahkan Sumatera.


"Pokoknya mainnya bandar inisial BD ini ngeri bos," sebutnya.


Sumber mendesak, agar praktik ilegal ini segera diberantas oleh aparat penegak hukum.


"APH harus segera melakukan penyelidikan mendalam dan memberikan tindakan tegas terhadap pelaku sebelum dampaknya semakin luas dan merugikan masyarakat," tegasnya.


Sementara itu, aktivis pemerhati BBM bersubsidi akan segera menyurati Presiden Prabowo Subianto serta Kapolri. Sebab, mafia BBM ilegal memang sudah menjadi atensi mereka.


"Secepatnya saya akan bersurat ke Presiden RI dan Kapolri dengan melampirkan bukti bukti yang ada," tuturnya.


"Saya mendesak mafia BBM ilegal di Kecamatan Sepulu tersebut segera diusut," tutupnya.

Tidak ada komentar