Caleg DPRD Makassar dari PPP Dapil Makassar 1 Muhammad Amin L : Mariki Bersama Ber Amar Ma'ruf Nahi Mungkar Secara Cinta Kasih dan Sayang.

 

Makassar, Radar Jakarta News.com.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 749 Daftar Calon Tetap (DCT) Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024.

Sebanyak 483 caleg laki - laki dan 266 caleg perempuan.

Salah satu caleg yang berkompetisi atau bertarung adalah Muhammad Amin L, caleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Muhammad Amin L yang akrab disapa Redo bertarung di daerah pemilihan (dapil) Makassar 1 yang meliputi 3 kecamatan yaitu, Kecamatan Makassar, Kecamatan Ujung Pandang, dan Kecamatan Rappocini.

Kepada Radar Jakarta News.com, dia menegaskan  untuk bersama ber amar ma'ruf nahi mungkar secara cinta kasih dan sayang.

"Mariki bersama ber Amar Ma'ruf Nahi Mungkar secara Cinta Kasih dan Sayang," pintanya, Kamis (8/2/2024).

Putera asal Selayar yang lahir dan dibesarkan di 'Kota Daeng' ini mengajak suluruh masyarakat Makassar untuk saling membantu.

"InsyaAllah saling bantuki saudara," katanya.

Muhammad Amin L  menempati posisi nomor 8 dari 9 orang caleg PPP di dapil Makassar 1. 

Adapun daftar caleg PPP dapil Makassar 1 adalah:

1. Fasruddin Rusly, S.E.

2. Adi Novandi 

3. Nurmaulindah Umar, S.Pd 

4. Patris Suyuti, S.P.

5. Muh. Umar Bakri

6. Andhini Pratiwi.

7. Andi Riyandi, S.H.

8. Muhamnad Amin L

9. Kartini.

Diketahui, Muhammad Amin L dikenal cukup dekat dengan sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan aktivis di Kota Makassar.

Hubungan emosional yang ia bangun sejak lama menjadi 'modal politik' beliau untuk berkompetisi (bertarung) di ajang politik 5 tahunan ini.

Rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat patut diacungi jempol.

"Semoga, insyaAllah Muhammad Amin L dapat duduk di kursi DPRD Makassar 2024 untuk menjalankan tagline partai berlambang Ka'bah "Amar Ma'ruf Nahi Mungkar: Menyuruh orang berbuat baik dan melarang orang berbuat yang jahat," kata aktivis mahasiswa 1998 (progress'98) Makassar, Buyung.

Reporter: Andi Razak BW/redaksi.