Mantan Sekretaris BUMN Said Didu Hadiri Peresmian Posko Induk Pemenangan Indonesia Timur Anies di Jalan Meranti Makassar.
Makassar, Radar Jakarta News.com
Muhammad Said Didu atau yang lebih dikenal dengan nama Said Didu menghadiri peresmian "Posko Induk Pemenangan Indonesia Timur bakal capres Anies Rasyid Baswedan (ARB) di Jalan Meranti, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Sabtu (23/9/2023) malam.
Ribuan massa loyalis, dan simpatisan Anies tumpah ruah membanjiri lokasi peresmian. Mereka datang dari berbagai daerah di Sulsel. Seperti, Gowa, Maros, Takalar, Bantaeng, Pangkep, Takalar, Pare - Pare, Jeneponto, Bulukumba dan daerah lainnya di Sulsel.
Turut hadir, Sekertaris DPW NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif, pengurus PKB kota Makassar, DPW PKB Sulsel, jajaran pengurus PKS kota Makassar, DPW PKS Sulsel, jajaran pengurus Partai Ummat kota Makassar, dan DPW Partai Ummat Sulsel. Bertindak sebagai Ketua Panitia H. Syarif Borahima.
Said Didu pun tak luput mengabadikan moment bersejarah ini via handphone pribadinya.
Anies beserta rombongan bergerak meninggalkan lokasi acara sekira pukul 20:18 wita seusai menghantarkan orasi politik kebangsaan.
Diketahui, DR. Said Didu menjadi Staf Khusus Menteri ESDM Sudirman Said pada masa Kabinet Kerja Presiden Jokowi tahun 2014 lalu.
Pria kelahiran Pinrang, 2 Mei 1962 ini lulusan jurusan Teknik Industri di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan meraih gelar insinyur tahun 1985 hingga akhirnya meraih gelar doktor di kampus yang sama dengan predikat Summa Cum Laude.
Said Didu pun pernah menjabat selaku Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia menjalaninya dari tahun 2005 hingga 2010.
Di tengah kesibukannya sebagai orang nomor dua di Kementerian BUMN itu, Said Didu juga dipercaya dengan beberapa jabatan penting. Di antaranya, sebagai Komisaris Independen PTPN IV periode 2006 - 2008, Komisaris Utama PTPN IV pada 2008, dan Komisaris PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) 2015.
Selain itu, di masa kabinet kerja Jokowi, Said Didu menjadi staf khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said pada 2014.
Setelah Sudirman Said dicopot pada 2016, Said Didu pun mundur dan mulai terlihat kritis terhadap kebijakan penguasa.
Lewat akun media sosialnya, pria yang berpenampilan sederhana yang pakar dalam bidang energi ini makin tersohor sebagai pengkritik pemerintah. Kritikannya tak hanya soal kebijakan pemerintah, soal energi seperti Freeport, tapi juga terhadap kebijakan politik lainnya. Akibatnya, Said Didu diberhentikan dari Komisaris PT Bukit Asam Tbk pada 2018.
Bahkan untuk leluasa mengkritik pemerintah, Said Didu yang sudah mengabdi selama 32 tahun, 11 bulan, 24 hari ini mengajukan pengunduran diri sebagai pegawai negeri per 31 Mei 2019 lalu.
Sebagai informasi, Badan Pemenangan Anies Rasyid Baswedan (Anies) dan Muhaimin Iskandar (cak Imin) yang bernama Badan Pekerja Anies - Imin atau disingkat BAJA AMIN telah diresmikan di Jalan Brawijaya X, Jakarta, Jumat (22/9/2023).
Jumlah anggota Baja Amin 15 orang. Anggota Tim 8 yang telah dibubarkan disebabkan Partai Demokrat telah hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan kini merapat ke Prabowo (koalisi Indonesia Maju) juga jadi penasihat di Baja Amin yakni, wakil ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman, Ketua Pemenangan Pemilu Partai NasDem Sugeng Suparwoto, dan Dadang Juliantara.
Berikut anggota Baja Amin, perwakilan masing - masing partai:
NasDem:
1. Ketua DPP NasDem Willy Aditya
2.Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP NasDem Suyoto.
3. Ketua DPP Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa Timur (Jatim) Dossy Iskandar.
PKB:
1. Wasekjen PKB Syaiful Huda.
2. Koordinator Bidang Pencalegan Nihayatul Wafiroh.
3.Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim.
PKS:
1. Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf
2. Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) PKS BS Wibowo
3.Direktur Saksi Nasional DPP PKS Moh. Rozaq Asyhari.
Sampai berita ini tayang, belum didapat konfirmasi terkait tidak adanya nama Said Didu dalam daftar formasi Tim Baja Amin.
Reporter: Andi Razak BW/redaksi.
Tidak ada komentar