Breaking News

PRESS CONFERENCE Kapolda Sulsel Pimpin Pemusnahan Barang Bukti Narkotika,1 WNA Asal Malaysia Diamankan

 







Makassar, Radar Jakarta News.com

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol. Drs.setyo Boedi Moempoeni memimpin acara pemusnahan sejumlah Barang Bukti (BB) narkotika yang berhasil diungkap oleh jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pinrang dan Polres Parepare.

Pemusnahan BB tersebut dilakukan di halaman Mapolda Sulsel, pada Kamis  (8/6/2023) siang, disaksikan seluruh unsur Forkopimda Sulsel.

Dalam operasi yang dilakukan oleh jajaran Polres Pinrang berhasil mengungkap kasus penjualan narkotika jenis sabu sebanyak 444,51 gram  berhasil diamankan dan dimusnahkan.

Kapolda mengungkapkan, bahwa penangkapan terhadap para pelaku penjualan narkotika ini berkat kerja keras dan koordinasi yang baik antara kepolisian dengan masyarakat.

Selain itu pula, Polres Parepare juga berhasil mengungkap kasus besar penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menyita sebanyak 20 kilogram sabu dipasaran gelap.

Dua orang tersangka berhasil ditangkap dalam operasi tersebut. Salah satunya merupakan warga negara asal Malaysia yang berinisial H.A, sedangkan satunya lagi adalah warga negara asal Indonesia berinisial Har.

Keduanya akan dijerat dengan hukuman berat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Selain narkotika jenis sabu, polisi juga berhasil menyita BB narkotika lainnya.

Sebanyak 4.321,2 gram ganja, setara dengan 4 kilogram berhasil diamankan dalam operasi yang dilakukan.

Selain itu, 1.000 butir pil ekstasi juga berhasil disita sebagai bukti dalam upaya memberantas peredaran narkotika di Sulsel.

Pada acara pemusnahan BB narkotika tersebut, turut hadir Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin  Mayjen TNI Totok Imam Santoso yang memberikan dukungan penuh terhadap upaya penindakan dan pemberantasan narkotika yang dilakukan oleh kepolisian.

Kapolda menyampaikan bahwa pemusnahan BB ini dilakukan setelah melalui serangkaian proses berdasarkan berita acara yang telah disusun.

Dikatakan, pemusnahan BB narkotika ini mengingatkan kita akan bahaya narkotika yang masih menjadi masalah global. 

Pemerintah Indonesia, termasuk pemerintah daerah di seluruh Indonesia, dituntut untuk berperan aktif dalam upaya memberantas peredaran narkotika yang semakin mengkhawatirkan.

Presiden pun telah memerintahkan peningkatan pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika.

Dalam operasi ini, polisi berhasil menangkap total 8 orang tersangka yang dalam peredaran narkotika.

Penangkapan dalam operasi ini merupakan hasil dan upaya kerjasama yang erat antara kepolisian dan masyarakat dalam memberantas peredaran narkotika di Sulsel.

Kapolda menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini dan mengimbau agar masyarakat terus aktif melaporkan jika adanya indikasi peredaran narkotika di lingkungan sekitar.

Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya pengungkapan BB narkotika dan penindakan terhadap pelaku kejahatan narkotika. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberantas peredaran narkotika secara menyeluruh guna melindungi generasi muda dan menjaga keamanan serta kesejahteraan masyarakat.

Dalam pemusnahan BB narkotika yang dilakukan oleh Kapolda Sulsel, diharapkan menjadi peringatan bagi para pelaku kejahatan narkotika bahwa tindakan mereka tidak akan ditoleransi.

Pihak kepolisian terus berupaya meningkatkan keberhasilan operasi penindakan narkotika melalui peningkatan intelijen, kerjasama antar lembaga, serta penggunaan teknologi modern dalam mendeteksi dan mengungkap kasus narkotika.

Pemerintah juga terus mendorong edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya narkotika kepada masyarakat, terutama generasi muda agar mereka memiliki kesadaran yang tinggi akan bahaya narkotika dan dapat melindungi diri mereka dari pengaruh buruknya.

Selain itu juga, program rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika ditingkatkan guna memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendapat bantuan dan pemulihan.

Dalam konteks global, penyalahgunaan narkotika merupakan masalah serius yang membutuhkan kerjasama antarnegara.

Pemerintah Indonesia aktif terlibat dalam kerjasama regional dan internasional dalam rangka pertukaran informasi dan penindakan terhadap jaringan peredaran narkotika.

Dengan upaya bersama, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman narkotika dan mewujudkan kehidupan yang lebih aman dan sejahtera bagi seluruh masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Sulsel mengajak elemen masyarakat untuk terus mendukung upaya pemberantasan narkotika dan melaporkan setiap adanya indikasi peredaran narkotika kepada pihak berwenang.

"Hanya dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat menjaga generasi muda dan masyarakat dari bahaya narkotika serta menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia," kata jenderal bintang dua tersebut.

Sebagai informasi, Kepala BNN Sulsel, beberapa rektor, Ketua MUI Sulsel hadir.

Dari pantauan RJ News.com, sejumlah aparat  Polisi Militer (PM) berada di Polda Sulsel. 

Puluhan wartawan dari media cetak, televisi, radio, online meliput acara ini.


Reporter: Andi Razak BW/redaksi

Tidak ada komentar