Breaking News

Basa Basi SBY DAN Prabowo (Seri Politik Nasional) Oleh Irwansyah Nasution

 



Bâtu Bara-Sumut, radarjakartanews.com

Hasil pertemuan SBY dan Prabowo di Pacitan dapat diduga sebagai usaha Prabowo menggiring SBY dan partainya Demokrat bergabung ke Gerindra,namun seperti yang diperkirakan tidak menuai hasil maksimal selain hanya tampilan pertemuan dua jenderal dalam silaturahmi biasa tidak ada deal kesepakatan bersatu dalam paket capres 2024


Publik pun sudah memperkirakan hasilnya bahwa SBY telah mengeras dan berkomitmen tetap bersama koalisi perubahan dan mendukung Anies sebagai capres , Bagi SBY pilihan ini lebih prospektif dan mengikuti pusaran politik besar yang dinamakan tuntutan perubahan dari rakyat takkan dapat terbendung istana ,sinyal rakyat akan bergerak bersama di 2024 dapat dirasakan SBY saat kunjungan Anies keberbagai daerah  disambut antusiasme masyarakat yang meluap,sebagai mana Ia dahulu disambut rakyat yang menginginkan perubahan saat Sby mencapreskan diri menjadi presiden tahun 2004.


Siklus sejarah akan tetap terulang dan menjadi pelajaran, buat SBY nilai historis ini tak akan Ia lewatkan dalam melihat prospek Anies kedepan meski taruhan partainya akan terancam diambil alih oleh Moeldoko dalam sengketa dualisme partai Demokrat yang tak berkesudahan.


Dalam istilah Melayu lebih baik ber putih tulang dari pada ber putih mata menanggung malu ,memang roda politik itu selalu dinamis dapat berubah, namun SBY dihadapkan dalam situasi tidak normal sehingga langkah dan sikap tegas perlu diambil pada kekuasaan istana bahwa SBY dan Demokrat tetap pada pendirian semula ikut koalisi perubahan.


Tampilan kamera dua tokoh tersebut terlihat penuh drama sopan santun dibalik semuanya ada kekesalan dua tokoh ini namun berbeda bentuk, SBY tetap merasa dizolimi dan tetap ekstra hati hati juga waspada dibalik semua tampilan layar yang tampak dipanggung depan meski didekati ,Prabowo merasa hampa dan tak sesuai harapannya untuk berkoalisi seperti kata ungkapan bebas "namanya juga usaha".


Ungkapan AHY memperjelas hasil pertemuan SBY dan Prabowo seperti dikutip dari detikNews." Saya belum sempat berkomunikasi langsung dengan Pak SBY, yang jelas semua pertemuan antara tokoh bangsa termasuk antara Pak SBY dan Pak Prabowo itu baik. Kita ingin selalu terbuka komunikasi, terbuka silaturahim walaupun kita tahu pilihan atau posisi politik tidak selalu sama," kata AHY pada wartawan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).


AHY telah memberi jawaban diplomasi secara tidak langsung bahwa pertemuan itu tidak menghasilkan apa apa kecuali silaturahmi yang biasa, digunakan sebagai kemasan agar hasilnya ke publik dapat menjaga kedua pihak tidak kehilangan muka sebagai bagian dari sopan santun komunikasi politik.Mungkin saja dari hasil pertemuan itu akan ada upaya lain yang akan dilakukan Prabowo karena evaluasi untuk mendapatkan keyakinan baru tetap selalu ada dan terbuka bagi kedua belah pihak pertanyaannya mungkinkah Prabowo memiliki pertimbangan bersatu ke koalisi perubahan?.


Ini sangat menarik dan bisa jadi logis karena kecepatan perubahan situasi politik semakin kencang ,buat apa Prabowo bertemu secara intensif untuk.mendengarkan aspirasi hampir semua kalangan dalam beberapa bulan belakangan ini?, yang sebetulnya tidak terlalu penting dalam upayanya membangun koalisi antar partai terlalu ketat dan mengeras ? .Semua jawaban pertanyaan ini akan kita lihat di ujung !!" pendaftaran calon presiden yang bisa jadi sebuah kejutan .he.he.(Sp) 


Pengamat Sosial Politik dan Kebijakan Publik LKPI.

Tidak ada komentar