Breaking News

Pengukuhan Pengurus F-KUB Bersatu Jaya Nelayan Kota Dumai Masa Bakti 2023-2026, Walikota Paisal: Bantuan Diberi Kepada Kelompok, Bukan Pribadi

 



DUMAI, RADARJAKARTA.NET—

 Forum Kelompok Usaha Bersama (F-KUB) Bersatu Jaya Nelayan Kota Dumai masa bakti 2023-2026, resmi dikukuhkan oleh Walikota Dumai H Paisal, SKM., MARS., Rabu (18/1/2023) siang di Pelabuhan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kelurahan Pangkalan Sesai, Kota Dumai.


Hadir di acara pengukuhan Kadis Perikanan Mukhlis Suzantri, S.Hut., T.MT., Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Kota Dumai, Kepala KSOP Dumai diwakili, Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Provinsi Riau Indra Rahman, S.STP., M.Si., Kepala UPT Penerapan Hasil Mutu Perikanan (PMHP) Provinsi Riau Salman, S.Pi., M.Si., PT KPI RU II diwakili Bagian CSR, Kepala Polisi Perairan diwakili Kanit Patroli Iptu Eka R, Kepala Kepolisian KSKP diwakili, Polsek Dumai Barat diwakili Bhabhinkamtibmas Pangkalan Sesai Aiptu Mustakim, Camat Dumai Barat, Lurah Pangkalan Sesai, mahasiswa/i Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai dan undangan lainnya hingga total hadir 180 orang.


Pengukuhan Pengurus F-KUB Bersatu Jaya di lantik berdasarkan  SK Walikota Dumai No: 71 Tahun 2022, tanggal 26 Desember 2022.


Berdasarkan SK tersebut, Ketua di jabat Kaharman, Sekretaris Joko Wiroso dan Bendahara Sugianto.


Dalam sambutannya, Kaharman tekankan, saat ini di masyarakat telah tumbuh dan berkembang berbagai kelembagaan pelaku utama perikanan, tetapi kelembagan tersebut masih di dominasi oleh usaha perikanan kecil yang di kelola masyarakat secara tradisional. Lokasinya tersebar parsial dan kurang memiliki kompetensi antara satu usaha dengan usaha lainnya. Dikelola dengan manajemen yang kurang baik serta sulitnya mengakses informasi, teknologi dan permodalan dan juga belum terintegrasi dengan baik.


Kelembagaan pelaku utama perikanan mempunyai fungsi; wadah proses pembelajaran, wahana kerjasama, unit penyedia sarana dan prasarana, unit produksi perikanan, unit pengolahan dan pemasaran, unit jasa penunjang dan organisasi kegiatan bersama.


"Kami pengurus FKUB Bersatu Jaya berharap dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh stakeholder terkait termasuk Pemko dan perusahaan BUMN, BUMD dan swasta dan nelayan anggota FKUB agar pengurus dapat melaksanakan amanah yang telah di berikan dan ikut mensukseskan pembangunan sumberdaya manusia khususnya pembangunan sektor kelautan dan perikanan," tutup Kaharman.


Di kesempatan berikutnya, Walikota Dumai H Paisal SKM., MARS., sampaikan pesan Presiden Jokowi terkait resesi yang akan muncul tahun 2023.


"Kesiapan mental SDM harus di hadapi dengan matang, terutama menurut para ahli, tahun ini akan penuh resesi. Itu pesan Jokowi," awal sambutan Paisal.


Lanjutnya lagi, Paisal berharap kepada nelayan agar bijak dalam mengelola keuangan agar inflasi terjaga di angka yang stabil.


Terkait kedepannya FKUB akan berpeluang menerima bantuan, Paisal pesan secara khusus kepada Ketua Kaharman agar menyiapkan administrasi dan legalitas kelompok FKUB.


"Bantuan akan di berikan kepada kelompok bukan pribadi. Jadi tolong persiapkan administrasi dan legalitas," tekan pria kelahiran Rohil ini.


Paisal juga berharap agar anak-anak nelayan bisa semakin banyak yang masuk ke Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai.


"Karena tahun ini, hanya 13 orang saja yang masuk Politeknik. Padahal Kampus berada sejengkal dari Pelabuhan PPI ini," ujar Paisal.


Paisal mendorong para nelayan, mendorong anak-anaknya yang berminat agar berlomba masuk Kampus PKP.


"Jatah kita anak nelayan atau orang Dumai sangat besar masuk kampus. Saya mau tahun depan bisa sampai 30 atau 40 anak. Manfaatkan itu," lagi Paisal.


Terkait bantuan operasional kepada para nelayan, Paisal minta kepada pihak Pertamina atau PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Dumai (PT KPI RU II Dumai) agar berikan kepedulian atau kemudahan dengan bantuan BBM tuk kapal-kapal nelayan.


"Tolong juga Kadis Perikanan dan Kelautan bantu nelayan agar mendapat rumah layak huni," pesan penutup Paisal kepada Kadis Mukhlis Suzantri, di aminkan Kadis.


Sebelum menutup sambutansambutan, Paisal berikan kesempatan kepada beberapa anggota sampaikan pertanyaan.


"Wilayah tangkapan kami makin kecil sejak banyaknya perusahaan berdiri di pesisir pantai. Terpaksa kami melaut hingga ke Selat Malaka. Sementara kontribusi perusahaan serupiah pun tak ada kami terima. Semakin jauh kami melaut, semakin besar resiko yang kami hadapi," tanya Ketua Kelompok Nelayan Tuna Jaya, Dahlan.


Oleh Paisal, dijawab bahwa Pemko akan segera berkomunikasi dan bertemu perusahaan, dengan membawa legalitas para kelompok nelayan, agar perusahaan bisa mengeluarkan anggaran CSR nya kepada kelompok nelayan.


Diakhir acara, Walikota bersama pengurus dan tamu undangan foto bersama.


(ES)

Tidak ada komentar