Breaking News

Gawaaattt...! Pelanggan PDAM Tirta Tanjung mengomel", Sudah 4 hari saluran air tidak jalan

 


Batu Bara, radarjakarta.net

"Sebelumnya sejumlah pelanggan air bersih warga Kec. Tg.Tiram, Kab. Batu Bara mendatangi kantor BUMD PDAM Tirta Tanjung (23/5) yang berada di jalan Merdeka untuk mempertanyakan distribusi air bersih yang tidak jalan selama tiga hari berturut-turut, dan kini sudah masuk hari ke empat nya. Selasa (24/5/2022). 


Di tenggarai tidak mampu membayar rekening listrik ke pihak PLN, distribusi air bersih ke pelanggan pun terputus. Oleh sebab itu, warga pelanggan yang di dominasi Omak-omak mengomel panjang sambil mengutuk pelayanan pihak PDAM Tirta Tanjung. 


"Jangankan ondak mandi, cuci pinggan dan baju kotor pun sudah tak ado air, cemano lah ondak solat, terpaksa ber tayamum la kami ni." Ucap sekelompok Omak-omak yang menggerutu akibat tidak mendapatkan air bersih selama empat hari dari PDAM Tirta Tanjung. 


Lain hal nya terkait kekecewaan warga yang membayar retribusi rekening air bersih ketika menuntut hak dan kewajiban atas pembayaran retribusi air bersih. 


" Kami bayar loh, kenapa kami tidak mendapatkan distribusi air bersih,kalau satu, dua hari masih bisa kami tolerir, kalau sudah empat hari itu nama nya " Zholim"." Ujar beberapa warga yang datang ke kantor PDAM Tirta Tanjung


Wartawan Selasa (24/5/2022), melalui Hp seluler menghubungi: Dirut PDAM Tirta Tanjung Afizullah, namun tidak mengangkat, sepertinya Dirut PDAM Tirta Tanjung tidak merasakan apa yang dirasakan masyarakat Batu Bara khususnya masyarakat Tanjung Tiram kekeringan air selama empat hari. 


Menurut keterangan dari Kabag SDM PDAM Tirta Tanjung Nanda. S menjelaskan bahwa pendistribusian air bersih tidak dapat dijalan kan dikarenakan adanya pemutusan aliran listrik oleh pihak PLN. Apalagi pendapatan dari retribusi pelanggan air bersih hanya berkisar 30%.


" Bagaimana kita mau bayar ke PLN, masih banyak pelanggan kita yang masih nunggak dan tidak mau bayar. " Jelas Nanda


Disinggung soal penyertaan modal dari tahun 2016 hingga tahun 2021 sebesar 113 Milyar serta iuran retribusi pelanggan, Kabag SDM Nanda S mengatakan dirinya tidak mengetahui secara detail dana tersebut.


" Saya tidak mengetahui ada suntikan dana sebesar itu, kalau pun ada bukan pihak kami yang mengelolanya, dulu kan PDAM di bawah naungan BUMD Bahtera Berjaya, dan kami disini hanya sebagai pelaksana kegiatan dilapangan." Tukas Nanda


Lanjutnya lagi," Iuran Retribusi yang terserap hanya sebesar 30%, maka nya PLN tidak bisa kami bayarkan." Pungkasnya


Selain itu, warga juga menyampaikan ke pihak PDAM Tirta Tanjung, agar masyarakat mendapatkan distribusi air bersih, dengan memberikan saran solusi agar warga yang membayar retribusi air bersih menerima air bersih dari PDAM Tirta Tanjung. 


" Kami juga minta kepada pihak Manajemen perusahaan PDAM Tirta Tanjung agar mencari solusi, supaya kami warga yang membayar tetap mendapatkan distribusi air bersih, ya, paling tidak PDAM Tirta Tanjung membuka akses bantuan mobil tanki air bersih ke rumah-rumah warga." Ucap para warga.


Jika tidak, maka kami meminta kepada Bupati Batu Bara agar mengambil sikap atas ketidak cekapan seorang Dirut PDAM Tirta Tanjung terhadap kebutuhan dan pelayanan air bersih untuk masyarakat Batu Bara.tandas para warga.(Sp) 

Tidak ada komentar