Breaking News

Hari kedua Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022 Dumai, Armada PO Mulai Peningkatan Penumpang

 




DUMAI, RADARJAKARTA.NET—

 Secara serentak Pemerintah Pusat telah tetapkan jadwal pengamanan dan pelayanan arus mudik Idul Fitri 2022 H/2022 M oleh Instansi Gabungan, dari 28 April hingga 9 Mei. Pihak kepolisian di tunjuk sebagai kepala operasi di tiap-tiap daerah, sesuai jenjang Wilkum nya.


Di Wilkum Polda Riau, hal tersebut di namai "Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022". 


Kota Madya Dumai termasuk yang telah siap laksanakan operasi.


Operasi telah di maping, terbagi Situasi, Tupok, Daerah Operasi, Admin, Kodal dan Pelaksanaan.


Dalam Tupok di sebut 9 aturan hukum/administrasi Dasar Operasi. Mulai dari UU RI No: 2 Tahun 2022 hingga Kirsus Sat Intelkam Polres Dumai No: R/Kirsus-04/IV/2022/Sat Intelkam, tanggal 2 April 2022, tentang Operasi Kepolisian Ketupat Lancang Kuning 2022 dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1443 H.


Tak lupa, instansi dalam operasi juga libatkan awak media. Ada 140 Pers dari Polres, 23 dari TNI, 44 Dishub, 42 Pol PP, 15 BPBD, 42 Dinkes, 6 Basarnas, 16 Sentra Komunikasi (Senkom, Posko depan mall Ramayana).


Anggaran Operasi berasal dari DIPA RKA-KL Polres Dumai Tahun 2022, sejumlah Rp 232.520.000.-


Untuk antisipasi keadaan, Satgas sertakan 15 nomor

HP darurat/emergency call, mulai RSUD hingga Tim Bengkel.


Terangkum dalam operasi objek pengamanan, prediksi kerawanan, cara bertindak dan sebagainya.


Sementara, untuk Sarana dan Prasarana yang di gelar berupa :

1. Ranmor, meliputi :

1.1 Ambulance 1 unit

1.2 Roda 2 : 30 

1.3 Roda 4 : 12

1.4 Roda 6 : 4


2. Kapal : 2 unit

3. Peralatan Medis : 2 set

4. Tenda Lapangan : 4 unit

5. HT : 70

6. Velbed : 3


Terminal Penumpang Darat Tipe A Jln Kelakap Tujuh Kota Dumai, sebagai  bagian Dishub Provinsi Riau, yang masuk dalam Satgas Operasi juga telah siap.


Bagaimana bentuk kesiapan terminal dan armada Perusahaan Otobus (PO) ..? 


Pantauan Jurnalis Sabtu (30/4/2022) sore, pihak terminal juga telah siap dengan sistem nya. Ada pendataan bagi PO Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), baik kedatangan maupun keberangkatan.


Pendataan berupa jumlah unit, sheet (bangku), PNP dan LF %.


Begitu pula Posko Pelayanan dan Monitoring Operasi di terminal, saat di konfirmasi, di katakan hingga hari ini, semua aman, terkendali dan kondusif.


Posko di isi petugas Dishub, Kepolisian dan TNI.


Konfirmasi Jurnalis pada salah satu PO AKAP tentang jumlah penumpang mudik Idul Fitri, di katakan ada peningkatan.


"Keadaan normal biasanya 1 unit yang berangkat. Saat ini, karena jumlah penumpang meningkat, kami sediakan 3 unit," ucap seorang agen PO Eldivo, di sela kesibukan nya layani penjualan tiket. "Harga tiket biasanya kami jual Rp 170.000, karena ada tuslah dari pemerintah, mulai beberapa hari lalu kami jual Rp 200.000," lagi kata gadis, agen bus tujuan Siantar tersebut.


Begitu pula PO AKDP Fajar Riau Wisata. Di akui pihak nya ada peningkatan. "Hari biasa ada 6 unit kami berangkatkan, sejak 2 hari belakangan ada 8 unit berangkat tiap hari nya," ujar agen bus tujuan Pekanbaru tersebut. "Untuk harga tiket, biasanya di jual Rp 75.000, sekarang jadi Rp 90.000," tutup si agen.


Beberapa penumpang di konfirmasi Jurnalis, terkait arus mudik dan harga tiket, berkata "Karena perusahaan sudah berikan libur, kesempatan ini saya manfaatkan mudik, guna menghindari kemacetan di jalan. Soal kenaikan harga tiket nggak masalah, selain karena sesuai ketentuan, juga memang sudah saya anggarkan sebelumnya," ujar seorang bapak tujuan Siantar.


Hal senada juga di ungkapkan satu keluarga tujuan Pekanbaru. "Nggak masalah harga tiket nya Bang. Kan memang aturan tuslah," ucap seorang bapak, di dampingi istri dan anaknya.


(ES)

Tidak ada komentar